DASAR-DASAR PROMOSI KESEHATAN
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk
dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya. Dengan
promosi kesehatan diharapkan masyarakat mampu mengendalikan
determinan kesehatan. Partisipasi merupakan sesuatu yang penting dalam
upaya promosi kesehatan.
Promosi kesehatan merupakan proses komprehensif sosial dan
politik, bukan hanya mencakup upaya peningkatan kemampuan dan
ketrampilan individual, tetapi juga upaya yang bertujuan mengubah
masyarakat, lingkungan, dan kondisi ekonomi, agar dampak negatif
terhadap kesehatan individu dan masyarakat dapat dikurangi.
Promosi kesehatan mempunyai 3 strategi dasar, yaitu:
1. Advokasi kesehatan1, untuk menciptakan kondisi ideal untuk
sehat2.
Merupakan perpaduan antara aksi individu dan sosial yang dirancang
untuk mendapatkan komitmen politik, dukungan kebijakan,
penerimaan sosial, dan dukungan sistem untuk tujuan kesehatan atau
program kesehatan.
2. Pemberdayaan masyarakat, untuk mencapai derajat kesehatan
optimal.
Merupakan proses yang mengantarkan masyarakat dalam
mendapatkan kemampuan mengendalikan keputusan dan
tindakannya dalam kesehatan.
3. Mediator bagi berbagai kepentingan dalam masyarakat di bidang
kesehatan3.
Merupakan proses rekonsiliasi berbagai kepentingan (personal,
sosial, ekonomi) dari individu dan komunitas, dan berbagai sektor
(publik dan pribadi) dalam peningkatan dan perlindungan kesehatan.
Strategi dasar ini didukung oleh 5 kegiatan, yaitu:
1. Membangun kebijakan publik yang berwawasan sehat
Strategi ini mempunyai karakteristik berupa kebijakan yang berpihak
terhadap kesehatan dan kesetaraan dalam semua area kebijakan, dan
terukur dampak terhadap kesehatan. Strategi mempunyai tujuan
membuat lingkungan yang mendukung setiap manusia untuk hidup
sehat. Kebijakan harus membuat pilihan untuk sehat menjadi
mungkin dan lebih mudah bagi setiap warga negara. Kebijakan publik
dalam sektor kesehatan, harus didukung dengan komitmen setiap
kebijakan publik untuk memperhitungkan dampak terhadap
kesehatan. Implikasi kesehatan dari kebijakan publik seperti
kebijakan tentang perumahan, lapangan pekerjaan, persamaan hak,
transportasi, dan hiburan.
Sebagai contoh kebijakan transportasi yang baik akan mengurangi
kepadatan lalu lintas jalan, mengurangi polusi udara dan suara,
mengurangi pemakaian bahan bakar karbon, dan mengurangi
tekanan psikologis pengguna jalan.
2. Membuat lingkungan yang mendukung untuk sehat.
Lingkungan harus melindungi manusia dari ancaman bagi
kesehatannya. Lingkungan juga harus mendukung manusia untuk
meningkatkan kemampuan dan mengembangkan kepercayaan diri
dalam kesehatan. Hal ini meliputi tempat tinggal, komunitas lokal,
rumah, tempat bekerja, fasilitas umum, termasuk akses pada sumber
daya kesehatan, dan peluang untuk pemberdayaan.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kesehatan
Partisipasi dapat dilakukan dengan menghimpun sumber daya yang
ada dalam masyarakat yang dapat dijadikan modal untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan
determinan kesehatan. Sehingga masyarakat dapat membuat
langkat-langkah dalam meningkatkan derajat kesehatan, yang
didasarkan pada penentuan prioritas masalah, pembuatan keputusan,
perencanaan, dan penerapan.
4. Mengembangkan ketrampilan anggota masyarakat
Setiap anggota masyarakat harus dapat mengendalikan dan mengatur
hidupnya, dan mengembangkan kemampuan dalam mengubah
perilaku. Hal-hal yang dapat dikembangkan adalah kemampuan
untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah kesehatan,
berpikir kreatif dan kritis, kepercayaan diri, empati, kemampuan
komunikasi, mengendalikan emosi, dan mengatasi tekanan.
5. Reorientasi pelayanan kesehatan
Reorientasi dilakukan pada organisasi pelayanan kesehatan dan
pembiayaan kesehatan. Sistem pelayanan kesehatan yang
menfokuskan pada kebutuhan individu, harus diseimbangkan dengan
kebutuhan populasi. Strategi ini melibatkan profesi kesehatan,
institusi pelayanan kesehatan, dan pemerintah. Hal ini berarti harus
ada keseimbangan antara upaya promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, diagnosis, pengobatan, perawatan, dam pelayanan
rehabilitasi.
Pendekatan komprehensif dalam pembangunan kesehatan adalah
langkah yang paling efektif, dengan mengombinasikan 3 stratedi dasar dan 5
program prioritas. Partisipasi masyarakat berarti masyarakat menjadi pusat
kegiatan promosi kesehatan dan proses pengambilan keputusan. Partisipasi
dan pemberdayaan masyarakat dapat dicapai dengan kemudahan
mengakses pendidikan dan informasi.
Program promosi kesehatan yang menjadi prioritas di abad XXI
adalah:
1. Mendorong kepedulian masyarakat pada kesehatan
2. Meningkatkan investasi untuk pembangunan kesehatan
3. Memperluas kemitraan dalam promosi kesehatan
4. Meningkatkan kemampuan komunitas dan kekuatan individu
5. Memelihara infrastruktur dalam promosi kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar