Kamis, 09 November 2017

Dasar Epidemiologi : Ruang Lingkup dan Penerapan Epidemiologi

C. Ruang Lingkup dan Penerapan Epidemiologi
Dalam sejarahnya, epidemiologi dikembangkan dengan menggunakan epidemik penyakit menular sebagai suatu model studi Landasan epidemiologi masih berpegang pada model penyakit, metode dan pendekatannya. Dahulu banyak metode dan pendekatan epidemiologi yang dikembangkan seiring dengan pencarian terhadap penyebab terjadinya berbagai penyakit menular dan epidemik yang sangat menghancurkan yang ada pada waktu itu. Pengetahuan dan pendekatan yang digunakan pada awal perkembangan ilmu epidemiologi ternyata masih berguna untuk ahli epidemiologi di masa modern ini.

Bahkan pada zaman dahulu, beberapa epidemik setelah ditelusuri ternyata berasal dari penyebab noninfeksius. Di tahun 1700, hasil penyelidikan james Lind terhadap penyakit skorbut mengarah pada kekurangan vitamin C dalam makanan sebagai penyebabnya. Penyakit defesiensi gizi lainnya dihubungkan dengan kekurangan vitamin A dan vitamin D. Beberapa studi telah menghubungkan keracunan timbal dengan beragam penyakit ringan, kolik, gout, keterbelakangan mental dan kerusakan saraf pada anak, pelukis, dan pengrajin tembikar. Contoh, hasil pengamatan menunjukkan bahwa pelukis di zaman dahulu yang menggunakan cat bertimbal dan sering menempelkan ujung kuas pada bibir dan lidahnya pada akhirnya akan menderita keracunan timbal, penyakit mental dan penyakit kronis sejenis. Observasi serupa juga dilakukan pada pengrajin tembikar yang menggunakan timbal untuk melapisi tembikarnya.

Dewasa ini, epidemiologi sudah terbukti efektif dalam mengembangkan hubungan sebab akibat pada kondisi noninfeksius seperti penyalahgunaan obat, bunuh diri, kecelakaan lalu lintas, keracunan zaat kimia, kanker dan penyakit jantung. Area epidemiologi penyakit kronis dan penyakit prilaku merupakan cabang ilmu epidemiologi yang paling cepat berkembang.

Sebagai metode ivenstigasi, epidemiologi merupakan landasan bidang kesehatan masyarakat pengobatan dan pencegahan. Epidemiologi digunakan untuk menentukan kebutuhan akan program pengendalian penyakit, untuk mengembangkan program pencegahan dan kegiatan perencanaan layanan kesehatan serta untuk menetapkan pola penyakit endemik, epidemik dan pandemik.

Endemi (awalan en- berarti "dalam atau di dalam") adalah berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang terus-menerus di dalam populasi atau wilayah tertentu - prevalensi suatu penyakit yang biasa berlangsung di satu wilayah atau kelompok tertentu.

Hiperendemi lawalan hyper- berarti "di atas") adalah istilah yang dihubungkan dengan endemi, tetapi iarang digunakan lstilah ini menyatakan aktivitas yang berkelanjutan melebihi prevalensi yang diperkirakan, sering dihubungkan dengan populasi tertentu, populasi yang kecil atau populasi yang jarang seperti yang ditemukan di rumah sakit, klinik bidan atau institusi lain. lstilah ini juga menunjukkan keberadaan penyakit menular dengan tingkat insidensi yang tinggi dan senantiasa melebihi angka prevalensi normal dalam populasi dan ternyata menyebar merata pada semua usia dan kelompok Keiadian endemi penyakit yang berhubungan, tetapi dengan tipe yang jelas berbeda disebut holoendemi.

Holoendemi (awalan holo- berarti "keseluruhan atau semua") menggambarkan suatu penyakit yang kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan umumnya didapat di awal kehidupan pada sebagian besar anak dalam populasi. Prevalensi penyakit menurun sejalan dengan pertambahan usia kelompok sehingga penyakit lebih sedikit muncul pada orang dewasa dibandingkan pada anak. Penyakit yang sesuai untuk kategori ini adalah chickenpox pada iklim negara tropis, malaria. 

Epidemi adalah wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber tunggal dalam satu kelompok, populasi masyarakat atau wilayah yang melebihi tingkat kebiasaan yang diperkirakan. Epidemi terjadi jika kasus baru melebihi prevalensi suatu penyakit. 

Kejadian Luar Biasa (KLB) akut - peningkatan secara tajam dari kasus baru yang memengaruhi kelompok tertentu - biasanya juga disebut sebagai epidemi. Keparahan dan keseriusan penyakit juga mempengaruhi definisi suatu epidemi. Jika penyakit sifatnya mengancam kehidupan, hanya diperlukan sedikit kasus (seperti rabies) untuk menyebabkan terjadinya epidemi. 

Pandemi (awalan pan- berarti "semua atau melintasi") adalah epidemik yang menyebar luas melintasi negara, benua atau populasi yang besar, kemungkinan keseluruh dunia. Salah satu contoh adalah AIDS merupakan penyakit pandemi.

0 komentar:

Posting Komentar