Kamis, 09 November 2017

Dasar Epidemiologi : Deskripsi Insidensi dan prevalensi

Deskripsi Insidensi dan prevalensi
Bagaimana KLB penyakit memengaruhi populasi dan apakah penyakit itu termasuk endemik atau epidemik di dalam populasi dideskripsikan dan ditetapkan dalam suatu cara yang spesifik. Insidensi merupakan salah satu ukuran untuk menetapkan terjadinya KLB. lnsidensi menjelaskan sampai sejauh mana seseorang di dalam populasi yang tidak menderita penyakit terserang penyakit selama periode waktu tertentu.

Kunci untuk mengukur insidensi adalah dengan melihat jumlah kasus baru satu penyakit dalam populasi tertentu selama periode woktu tertentu.
Fokus mengukur insidensi adalah pada kasus baru dalam periode waktu tertentu pada sekelompok orang tertentu. Derajat insidensi yang tinggi menandakan bahwa epidemi telah terjadi. lnsidensi dapat diobservasi dengan cara membuat kurva epidemi.

Prevalensi adalah jumlah orang dalam populasi yang mengalami penyakit , gangguan atau kondisi tertentu pada satu titik waktu. Prevalensi sepadan dengan insidensi dan tanpa insidensi penyakit tidak akan ada prevalensi penyakit. Kunci untuk mengukur prevalensi adalah dengan melihat populasi dari berbagai sudut pandang, pada satu titik awal. Hal ini bagaikan menghentikan putaran jarum jam sejenak dan menanyakan berapa kasus penyakit tertentu yang terjadi dalam sekelompok orang pada saat ltu. ini yang disebut dengan point prevolence. Insidensi memberitahukan kita tentang kejadian kasus baru. Prevalensi memberitahukan tentang derajat penyakit yang sedang berlangsung dalam populasi pada satu titik waktu. Prevalensi berpegang pada dua faktor: 
{1) berapa banyak orang yang telah mendapatkan penyakit itu sebelumnya (berdasarkan insidensi terdahulu), dan
{2) durasi atau lamanya kejadian penyakit itu dalam populasi.


0 komentar:

Posting Komentar